Teknikpahat adalah teknik pembentukan karya seni yang dilakukan dengan membuang bahan yang diperlukan. Teknik ini bisa dibuat dengan kikir, martil, dan alat pahat. 5. Teknik Menuang atau Cor Teknik menuang merupakan karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetakan. Setelah mengeras, bahan itu dikeluarkan dari cetakan.
KARAKTERISTIKVISUAL TOPENG KERTE KESENIAN TRADISIONAL DI DESA KOTAKAN KECAMATAN SITUBONDO KABUPATEN SITUBONDO MARUF HIDAYAH, IHWAN Jurnal Seni Rupa Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Edisi Yudisium 2015 Publisher : Jurnal Seni Rupa .
Sepertiyang sudah dibahas, teknik cor adalah metode membuat benda dengan menuangkan cairan berupa logam panas ke dalam cetakan. Kemudian tunggu cairan tersebut hingga benar-benar kering, dingin, dan padat. Cara ini digunakan untuk menciptakan berbagai macam benda. Mulai dari bagian permesinan, alat pertanian, konstruksi, dan karya seninya.
cash. TEKNIK DAN BAHAN BERKARYA SENI RUPA TERAPAN Teknik dan Bahan Karya Seni Kriya Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, dan membentuk. 1. Teknik cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam • Teknik Tuang Berulang bivalve Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keeping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan bi berarti dua danva lve berarti kepingan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya. • Teknik Tuang Sekali Pakai A Cire Perdue Teknik a cire perdue dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan. Disamping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto. 2. Teknik Ukir Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus krawangan, ukiran rendah, Ukiran tinggi timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. 3. Teknik membatik Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahapng lo rod yaitu penghilangan malam. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif gambar. Bahan kain tersebut umumnya berupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos. Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna ke serat kain benang. Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol. Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain Kuas untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar. Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik antara lain sebagai berikut Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan. Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap stempel yang umumnya terbuat dari tembaga sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu. Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon screen printing. Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah. 4. Teknik Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong, pandan dan lain-lain. 5. Teknik Tenun Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. 6. Teknik membentuk Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya. Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya a. Teknik coil lilit pilin b. Teknik tatap batu/pijat jari c. Teknik slab lempengan Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik. d. Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand wheel atau alat putar kaki kick wheel. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk- bentuk yang sama seperti gentong, guci dll. e. Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan. SENI RUPA TRADISIONAL Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Contoh Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain. SENI RUPA MODERN Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Ciri-ciri Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. Contoh Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, dan pelukis era modern lainnya. Seniman Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Sujoyono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa. SENI RUPA KONTEMPORER Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Ciri-ciri Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. Contoh Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
Ilustrasi seni rupa tiga dimensi. Foto rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang memilki volume dan berada di dalam sebuah ruang. Secara sederhana, seni rupa tiga dimensi dapat diartikan sebagai seni rupa yang secara fisik bentuknya dibatasi dengan tiga sisi, yaitu sisi panjang, lebar, dan tinggi. Contoh dari seni rupa tiga dimensi antara lain patung, mebel, vas bunga, dan lain-lain. Tulisan ini akan membahas lebih rinci jenis seni rupa tiga dimensi, contoh lain, dan tekniknya. Simak penjelasannya berikut Seni Rupa Tiga DimensiMengutip dari Seni Rupa Tiga Dimensi Seni Budaya Kelas X karya Muheri Palwanto, jenis seni rupa tiga dimensi berdasarkan fungsi dan tujuannya terdiri dari dua bagian, yaitu1. Seni rupa murni tiga dimensiSeni rupa murni adalah karya seni yang diciptakan dengan fungsi yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan. Biasanya seni rupa jenis ini sering digunakan hanya sebagai Seni rupa terapan tiga dimensiJenis seni rupa tiga dimensi selanjutnya adalah seni rupa terapan. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan Seni Rupa Tiga DimensiIlustrasi membuat benda seni rupa tiga dimensi. Foto dari Modul Pembelajaran SMA Seni budaya kelas X, untuk membuat seni rupa tiga dimensi, dapat menggunakan empat teknik sebagaie berikut Teknik ini merupakan teknik karya hias yang digunakan dalam seni menjahit. Caranya yaitu dengan menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah digunting. Contohnya kain yang telah dipotong dengan berbentuk mozaik adalah teknik menggambar dengan menggunakan bentuk geometris tertentu. Dengan mozaik, media seni tidak akan terlihat polos dan lebih terhias dengan corak merakit adalah teknik menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Adapun cara menyambungnya disebut merakit, sedangkan rakitan merupakan hasil memahat dilakukan dengan membuang atau menyisihkan bahan yang tidak digunakan. Alat untuk memahat adalah martil, pahat, kikir, dan cor dilakukan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah alat cetakan khusus. Bahan yang sering digunakan adalah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan Seni Rupa Tiga DimensiKarya seni rupa tiga dimensi dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh karya seni rupa tiga dimensi yang disadur dari Seni Rupa Tiga Dimensi Seni Budaya Kelas adalah karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Seni kriya digunakan sebagai dekorasi dan benda terapan siap pakai. Contohnya furnitur hingga benda mainan seperti merupakan salah satu contoh dari seni rupa tiga dimensi yang paling terkenal. Biasanya patung dibuat dengan media batu, kayu, logam, dan dapat dilihat dari segala arah mata keramik merupakan hasil kerajinan yang dibuat menggunakan bahan utama dari tanah liat. Pembuatan karya seni ini harus melalui proses dipijir, dibutsir, dipilin sampai pembakaran, dan merupakan salah satu contoh dari karya seni rupa tiga dimensi dan ilmu merancang bangunan. Seni ini mencakup pembangunan keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, dan arsitektur lanskap. Termasuk sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Teknik Cor Adalah. Yang digunakan dalam membuat patung berbeda dari teknik cor dan teknik cetak, yaitu dengan. Teknik cor seni rupa tiga dimensi. Teknik Cor Pengertian, Jenis dan Contoh Penerapannya from Teknik menempa, adalah teknik cor dengan cara menempa. Salah satu contoh teknik cor dalm seni rupa adalah. Teknik cor ialah sebuah teknik karya. Patung Adalah Pemaparan Ekspresi, Gagasan, Dan Ide Dalam Bentuk Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Yang Merupakan Tiruan Dari Bentuk Manusia Dan Alam Dengan Menggunakan Berbagai Teknik. Untuk memisahkan antara objek contoh dengan alas atau. Yang digunakan dalam membuat patung berbeda dari teknik cor dan teknik cetak, yaitu dengan. 4. teknik cetak atau cor. Dalam Belajar Di Sekolah Seorang. Teknik cor teknik cor adalah sebuah teknik karya seni. Dalam pembuatan sebuah produk seperti kerajinan yang berbahan. Saat ini, teknik ini adalah yang paling sering digunakan oleh para seniman. Teknik Cor Ialah Sebuah Teknik Karya. Salah satu teknik menggambar yang dapat diajarkan pada anak sd adalah teknik membuat montase. Untuk yang pertama adalah teknik menempa. Menurut definisinya, teknik cor adalah sebuah cara atau teknik metode yang digunakan untuk membuat dan menciptakan suatu karya seni rupa. Teknik Cor Adalah Teknik Yang Digunakan Untuk Membuat Karya Seni Dengan Cara Menuang Benda Cair Ke Dalam Suatu Cetakan Yang Sudah Dibuat. Menurut definisi, teknik cor adalah sebuah teknik atau metode untuk menghasilkan atau menciptakan sebuah karya seni rupa terapan tiga dimensi. Biasanya teknik ini digunakan untuk mencetak benda atau hiasan sederhana. Teknik cor ialah sebuah teknik karya. Teknik Menempa, Adalah Teknik Cor Dengan Cara Menempa. Salah satunya adalah teknik casting atau teknik cor. Teknik ini biasa digunakan untuk. Teknik pembuatan patung dari bahan keras adalah teknik cor.
salah satu teknik cor dalam seni rupa adalah